Bupati didampingi Ketua DPRD Drs Tavif Watuseke serta Anggota DPRD Alkindi Bilfaqib dalam sambutannya menegaskan, masyarakat Tumbak bukan nomor dua lagi. Sebab pembangunan sudah menyeluruh dan merata.
“Jalan yang dulu belum di aspal dan berlubang, menyulitkan masyarakat untuk berinteraksi dengan desa tetangga, tapi sekarang sudah di aspal dan akses kini sudah lebih mudah,” tutur Sumendap.
Bupati menegaskan, pembangunan khusus di Desa Tumbak Raya menjadi perhatian pemerintah karena masyarakat Tumbak juga adalah bagian dari keseluruhan masyarakat Mitra yang tak dapat dipisahkan.
“Pastinya pemerintah juga akan mengatur dalam pembangunan, sehingga apa yang menjadi keinginan masyarakat Tumbak bisa terjawab dan ini sangat penting saya sampaikan,” ujar Bupati.
?Dikesempatan tersebut orang nomor satu di Mitra ini mengingatkan masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati agar kerukunan yang dijaga sejak dari dahulu dapat terus dipelihara.
“Saya berkerinduan terus menyatukan masyarakat Mitra sehingga tak ada sekat antara agama ataupun golongan agama di daerah ini. Semua dipandang sama. Karena semua manusia sama umat ciptaan Tuhan,” imbuhnya.
Selain menegaskan orang tua harus menyekolahkan anak agar kelak menjadi orang hebat, penganut ideologi Bung Karno dan pengagum Gusdur ini berpesan agar masyarakat bekerja keras dan jangan malas-malasan.
?”Kalau tidak mau susah, ya harus kerja keras dan berusaha. Sebab hidup ini butuh perjuangan,” pesannya sembari kembali menegaskan bahwa dalam pengelolaan dana desa (Dandes) hukum tua harus semaksimal mungkin untuk berdayakan masyarakat lokal.
“Jangan ambil tenaga atau orang kerja dari luar. Harus pakai tenaga dari dalam dan memberikan upah kerja sesuai dengan waktu kinerja dari masyarakat,” tukas Sumendap.
Diakhir acara tak lupa bupati menyumbang 50 juta untuk pembangunan sekolah SMA Al-HIKAM, serta melengkapi lantai (Tehel) dari sekolah SMA Al-HIKAM. (rulansandag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar