Klaten, NU Online
Rais Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqah Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (JATMAN), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memberikan wejangan kepada para jamaah tentang keutamaan shalawat.
Wejangan disampaikan dalam kegiatan bertema “Dengan Peringatan Maulidurasul SAW Kita Wujudkan JATMAN Sebagai Perekat Bangsa Demi Kokohnya Negeri” diselenggarakan akhir pekan lalu (18/5) di Masjid Raya Klaten.
“Saya kagum terhadap satu ayat yang mengangkat kebesaran Nabi Muhammad saw dan memerintahkan untuk membaca shalawat,” tutur Habib Luthfi, sebentar kemudian ia membacakan ayat al-Qur’an yang berisi perintah sholawat.
“Allah SWT memerintahkan shalat, tapi Allah tidak shalat. Juga perintah zakat, Allah juga tidak menjalankannya. Tapi perintah Shalawat ini, Allah ikut bershalawat, itu tingkat perbedaan yang sangat jauh,” jelas ulama kharismatik asal Pekalongan itu.
Menurutnya, ayat itu juga merupakan bentuk kemuliaan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Kemuliaan yang membedakan beliau dengan makhluk yang lain.
“Segala sesuatu yang diciptakan Allah tidak diciptakan percuma, semuanya juga memiliki kelebihan tersendiri, yang membedakan satu dengan yang lain.”
“Maka tidak mustahil kalau Allah memberi kemuliaan (perintah sholawat) ini kepada Kanjeng Nabi,” tegasnya.
Acara yang dihadiri ribuan jamaah ini, juga turut dihadiri para ulama diantaranya Habib Ali Zaenal Abidin As Segaf, KH Ahmad Masroni (Gunungpati), KH Adib Zain (Sukoharjo), KH M Zahid (Klaten), KH Abdullah Sa’ad (Solo) dan juga Bupati Klaten, H Sunarna SE.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajie Najmuddin
Habib Lutfi |
Rais Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqah Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (JATMAN), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memberikan wejangan kepada para jamaah tentang keutamaan shalawat.
Wejangan disampaikan dalam kegiatan bertema “Dengan Peringatan Maulidurasul SAW Kita Wujudkan JATMAN Sebagai Perekat Bangsa Demi Kokohnya Negeri” diselenggarakan akhir pekan lalu (18/5) di Masjid Raya Klaten.
“Saya kagum terhadap satu ayat yang mengangkat kebesaran Nabi Muhammad saw dan memerintahkan untuk membaca shalawat,” tutur Habib Luthfi, sebentar kemudian ia membacakan ayat al-Qur’an yang berisi perintah sholawat.
“Allah SWT memerintahkan shalat, tapi Allah tidak shalat. Juga perintah zakat, Allah juga tidak menjalankannya. Tapi perintah Shalawat ini, Allah ikut bershalawat, itu tingkat perbedaan yang sangat jauh,” jelas ulama kharismatik asal Pekalongan itu.
Menurutnya, ayat itu juga merupakan bentuk kemuliaan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Kemuliaan yang membedakan beliau dengan makhluk yang lain.
“Segala sesuatu yang diciptakan Allah tidak diciptakan percuma, semuanya juga memiliki kelebihan tersendiri, yang membedakan satu dengan yang lain.”
“Maka tidak mustahil kalau Allah memberi kemuliaan (perintah sholawat) ini kepada Kanjeng Nabi,” tegasnya.
Acara yang dihadiri ribuan jamaah ini, juga turut dihadiri para ulama diantaranya Habib Ali Zaenal Abidin As Segaf, KH Ahmad Masroni (Gunungpati), KH Adib Zain (Sukoharjo), KH M Zahid (Klaten), KH Abdullah Sa’ad (Solo) dan juga Bupati Klaten, H Sunarna SE.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajie Najmuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar