39 Siswa Asal Papua Berkunjung Ke SMA Al Hikam

Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Papua berkunjung ke SMA Al Hikam, Desa Tumbak Kec. Pusomaen Kab. Minahasa Tenggara, Sabtu (29-30/07). 

29 Siswa dan 2 orang pembimbing SMN didampingi langsung tim BUMN. Kehadiran mereka di SMA Al Hikam adalah bagian dari program untuk mengenalkan siswa asal Papua tersebut terhadap keberadaan SMA Al Hikam yang dianggap memiliki orientasi pendidikan berbasis budaya lokal.

Kendati tiba di Desa Tumbak pada malam hari, pukul 19.45 WITA, rombongan langsung mendapat sambutan hangat dari tuan rumah. Siswa-siswi SMA Al Hikam langsung merangkul saudara-saudara SMN asal Papua tersebut untuk diantar ke tampat duduk yang telah disediakan.

Pada prosesi penyambutan, siswa SMA Al Hikam menampilkan tarian Timur Tengah, yang dikenal dengan samrah. Sementara, SMN sendiri menampilkan tarian khas daerah mereka yang kemudian diikuti oleh seluruh audiens yang hadir. Suasana begitu meriah dan penuh keakraban.

Taufik Bilfagih, Kepala Sekolah SMA Al Hikam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan SMA di desa ini turut berperan dalam membangun Sulawesi Utara, khususnya dibidang pendidikan. “Sekolah ini boleh di kampung. Namun, mulai dari guru, siswa dan sistemnya tidak kampungan. Kita bisa beradaptasi dengan perkembangan yang ada” Imbuhnya.

Selain itu, Taufik juga menyebutkan, bahwa SMA Al Hikam kendati berada dibawah naungan Yayasan berbasis Islam, namun dalam realtiasnya, SMA ini justru mengembangkan pengetahuan berbasis multikultural. “Tahukah saudara-saudara sekalian, jika siswa-siswi SMA Al Hikam akan melaksanakan Shalat Dzuhur, bapak ibu Guru yang non Muslim pun turut mengawal mereka. Guru non Muslim disini membantu siswa-siswi untuk punya aktivitas keagamaan yang lebih mapan. Artinya, dari sekolah ini, kami mengajarkan anak-anak untuk hidup berdampingan, saling mendukung dalam ibadah keagamaan, sebagai wujud dari implementasi Bhineka Tunggal Ika” Taufik menegaskan.

Dari pihak BUMN, Sutardi, memberikan sambutan sekaligus memperkenalkan program SMN tersebut. Ia menyampaikan bahwa SMA Al Hikam Tumbak menjadi pilihan kami untuk kunjungi karena sekolah ini yang unik. “Saya menyebut unik, karena saya dapat info, sekolah ini berada di desa yang dihuni 100% muslim, namun pengajarnya beragam agama. Selain itu, SMA Al Hikam ternyata sekolah yang membantu rakyat kecil, tidak memungut biaya bahkan semua perlengkapan siswanya di bantu 100% oleh Yayasan.” Ungkapnya.

Sekolah yang didirikan oleh Tokoh Masyarakat Sulut, H. Muhsin Bilfagih, ini merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dikelola Yayasan Al Hikam Cinta Indonesia. Di desa Tumbak, selain SMA, yayasan juga mengelola TK dan RA untuk anak-anak desa. “Apresiasi kami kepada Yayasan, maka perkenankan kami memberi bantuan apa adanya, berupa pembangunan MCK SMA Al Hikam. Semoga bermanfaat” Sutardi menutup sambutannya. 

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh BUMN kepada SMA Al Hikam. Setelah acara penyambutan selesai, siswa-siswi asal Papua tersebut kemudian diantar oleh siswa SMA Al Hikam sesuai kelompoknya, menuju ke rumah orang tua asuh mereka untuk istirahat. 

Tidak ada komentar:

Pages