Catatan Spritual Menjelang Inter vs Chelsea


GELOMBANG DI NEGERI AIR
DI ANTARA PRESTASI MENUJU PRESTISE
Oleh : Habib Muhsin Bilfagih, S. Ag
Mari kita hentikan sejenak dari mengupas pesta akbar Piala Dunia FIFA 2010 di benua ‘Api’ Afrika, mari kita istirahat sepintas dari mengupas serba serbi sepak bola di benua Nelson Mandela, biarkan Afrika menjadi tumpuan dari kobaran api yang tetap berkobar, hingga menanti datangnya gong pertarungan di bunyikan (11 juni) mendatang.
Saat ini para pencinta sepak bola sedang dihadapkan perhatiannya ke benua Eropa. saat ini Eropa menjadi pusat perhatian dunia. Mulai dari pelatih, pemain, wasit, masyarakat bola pada kelas elite maupun grass root, bahkan para investor sekaligus pelaku bisnis sapak bola semua pemikiran mereka tertuju ke Eropa.
Ada apa dengan Eropa? Sejak dua dasawarsa benua yang secara qauniyah berunsurkan air ini, telah menjadikan sepakbola bagian dari sebuah kehidupan, artinya Eropa telah menempatkan bahwa sepakbola adalah bagian dari harga diri, bagian dari prestise, yang harus di perjuangkan. Seorang pengamat sepakbola Barat Louis Stodaard mengatakan : “Mati ketika sedang bertarung dalam sepakbola adalah kemuliaan”, sedangkan mantan kapten kesebelasan Jerman di era 80-an Rumanegee, berkata : “Sepakbola adalah nyanyian Tuhan yang harus di dengar”.

Saya ajak para pencinta sepakbola untuk berkonsentrasi ke benua biru ini, karena disana sedang berlangsung pertarungan dahsyat antar klub sepakbola Eropa yang kita kenal dengan “Liga Champions”. Liga Champions adalah merupakan bukti nyata dari pernyataan Louis Stodaard dan Rumannege. Liga champions adalah ajang pertarungan yang paling bergengsi di Eropa, betapa tidak segala pemain-pemain bintang dari seluruh belahan dunia ada di ajang tersebut, bahkan kini maenstrem para pemain sepakbola dunia siap melakukan apapun agar dapat langsung mencicipi aroma pertarungan dahsyat Liga Champions.
Kita sedang memasuki pada babak 16 besar, itu berarti 16 klub telah tersingkir dari ajang penyisihan grup pada Liga Champions. Pada klub yang masih tersisa terdapat nama-nama klub terkaya, terfavorit dan terbaik yang menjadi kebanggaan Eropa. Kita lihat saja klub terkaya seperti Real Madrid, klub ini memiliki pelatih yang senantiasa menjaga martabatnya, Manuel Pellegrini. Belum lagi pemain termahal seperti Ronaldo yang kini menjadi mesin gol sekaligus top scorer sementara Liga Champions, dipadu secara qauniyah dengan unsur api yang melekat pada dirinya. Hal ini menunjukkan ambisi yang sangat tinggi untuk selalu siap menjaringkan gol ke gawang lawan.
Begitu pula dengan Kaka, pemilik julukan “Sang Kaisar Muda” yang selalu aduhai dan dicintai penggemar sepak bola. Dari sisi qauniyah sangat melekat pada dirinya unsur angin, ini menandakan gerakan Kaka di lapangan hijau sering tak terbaca, itulah sebabnya kebanyakan dari tendangan yang disarangkannya ke gawang lawan selalu tak terduga dan mengagumkan. Di samping itu, Madrid memiliki kiper handal sekaligus sang kapten yang pernah menyandang gelar kiper terbaik Eropa pada tahun 2008, Iker Casillas. Dalam hitungan qauniyah Casillas berunsurkan logam, dia adalah palang pintu tangguh terakhir yang sulit untuk dibobol.
Dalam prediksi saya berdasarkan unsur qauliyah plus unsur qauniyah, Real Madrid walaupun pada awal debutnya telah dikalahkan oleh Olimpic Lion, akan tetapi dia masih akan berpeluang untuk menuju babak selanjutnya. Ini disebabkan dari sisi unsur qauniyah, Real madrid memiliki pemain-pemain yang sangat variatif unsur qauniyahnya (angin, air, logam, tanah, kayu). Artinya, para pemain Real Madrid tidak didominasi oleh satu unsur, hal ini dapat menjadikan antar pemain bisa saling menutupi kelemahan. Dengan demikian, Real Madrid sangat berpotensi untuk menuju kemenangan.
Selanjutnya mari kita lirik salah satu klub terbaik Eropa, yaitu Mancherter United, yang dalam prediksi saya MU adalah kandidat finalis Liga Champions tahun ini. Berangkat dari kejeniusan pelatih yang sarat dengan pengalaman, Sir Alex Ferguson, sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan sebelas kali merebut tropi juara. Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final.
Ada yang menarik pada klub yang berbasis di Old Trafford itu, bahwa hampir 70%, pemainnya dikuasai oleh unsur angin. Artinya, 60% pemain MU memiliki kemampuan rata-rata. Bisa diperkirakan para pemain MU akan bermain lepas tanpa beban. Kita lihat, MU memiliki pemain lincah seperti Rooney. Pemain yang secara qauniyah berunsur angin ini, telah menjadi pemain andalan MU di lini depan. Memiliki tenaga kuda dan terkesan tidak pernah lelah. Hal ini dapat dibuktikan, bahwa dialah mesin gol, yang kemudian merupakan top skorer di Mancester United. Namun, yang jangan dilupakan ketajaman Rooney juga dibantu dengan pola permainan cantik dua pemain cerdik Nani dan Valencia yang keduanya sama-sama memiliki unsur air. Terlihat, disetiap pertandingan, permainan mengalir dari kaki-ke-kaki yang ditampilkan mereka berdua selalu menjadi ancaman bagi tim lawan. Tentunya, hal inilah yang kemudian menjadi kekayaan tim yang dijuluki “Setan Merah” untuk selalu tampil gemilang dalam tiap pertandingan.
Dari paparan di atas, saya ingin menyampaikan kepada seluruh pecinta bola, bahwa kedua klub tersebut, MU dan Real Madrid hampir bisa dipastikan sebagai penguasa di pagelaran akbar sepak bola antar klub Eropa tahun ini.
Sesaat lagi kita akan menyaksikan pertarungan dahsyat antara Chelsea (unsur api) versus Inter Milan (angin), dua klub yang saat ini menjadi pimpinan klasemen sementara di liga domestik masing-masing kedua negara. Secara qauliyah kedua klub ini memiliki keunggulan yang tidak diragukan oleh siapapun. Sulit memprediksi yang akan menjadi pemenang di antara kedua klub raksasa tersebut, karena kedua tim memiliki teknik permainan dan figur-figur pemain yang handal. Itulah sebabnya pertarungan pada 16 besar kali ini adalah pertarungan antar Horoscope versus Zodiac, pertarungan tangan dingin versus angka mujur, pertarungan unsur qauniyah versus hukum alam. Siapakah pemenangnya? Yang menyerang dan diserang sama... Draw! Tapi yang jangan dilupakan, akan ada faktor keberuntungan bagi tim yang menggunakan kostum berwarna cerah.

Tidak ada komentar:

Pages